Sampah botol plastik minuman kemasan dalam tiga karung beras ukuran 50 kilogram dan beberapa bundel kardus karton dikeluarkan Indrawati (44) dari dalam warungnya, Kamis (27/7/2023) sore. Warga RT 015 RW 004 itu sebelumnya sudah mengabarkan kepada pengelola Bank Sampah Kenanga agar sampah tersebut segera diangkut.
Petugas Bank Sampah Kenanga datang membawa beberapa kantong wadah sampah daur ulang dan alat timbang untuk menghitung langsung bobot sampah yang telah dipilah Indrawati. ”Baru tiga hari lalu kami ambil sampah di sini. Hari ini sudah harus diambil lagi," kata Tarjono, salah seorang petugas pengangkut sampah bank sampah itu.
Setelah ditimbang, sampah yang diserahkan Indrawati kepada pengelola bank sampah itu mencapai 6 kilogram (kg), terdiri dari 3 kg kardus dan 3 kg botol plastik. Berat sampah itu lalu langsung dikonversi ke dalam rupiah, sesuai harga per kilogram dua jenis barang yang diterima. Indrawati pun mendapat kurang dari Rp 15.000.
Namun, hasil penjualan sampah itu tidak diterima Indrawati dalam bentuk uang tunai. Angka itu dicatatkan di buku tabungan sebagai cicilan pinjaman. Sebulan lalu, ia meminjam uang Rp 500.000 dari bank sampah untuk modal mengembangkan warungnya, dari yang hanya menjual sembako kini menambah etalase minuman dingin.